RUMAH TRADISIONAL SUKU KAMORO (Traditional House of Kamoro Tribe)

Main Article Content

Rini Maryone

Abstract

This paper examines the tradisional houses karapauw kame and mitoro pole of the Kamoro in Mimika District. The problems raised in the paper is how the form, function, and cultural velues of tradisional homes karapauw kame and mitoro pole. The metohod used is qualitative method, with inductive reasoning as a minsed in solving problems that have been done before. The results of research houses karapauw kame and mitoro poles are expected to and reference tribal house in Papua in particular and in Indonesia generally.
ABSTRAK
Tulisan ini mengkaji rumah tradisional Karapauw kame dan tiang mitoro pada suku Kamoro di kabupaten Mimika. Adapun permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah bagaimana bentuk, fungsi dan nilai budaya rumah tradisional karapauw kame dan tiang mitoro. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif, dengan penalaran induktif sebagai pola pikir dalam memecahkan rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya. Diharapkan budaya masa lampau ini dapat direkontruksi lewat data etnografi dari tradisi masyarakat yang masih berlangsung (pendekatan etnoarkeologi). Hasil penelitian rumah tradisional Karapauw kame dan tiang mitoro di harapkan pulah dapat menambah referensi rumah suku yang ada di Papua khususnya dan di Indonesia umumnya.

Article Details

How to Cite
Maryone, R. (2018). RUMAH TRADISIONAL SUKU KAMORO (Traditional House of Kamoro Tribe). Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat, 10(2), 153-168. https://doi.org/10.24832/papua.v10i2.259
Section
Articles

References

Darojah, Igliyah Citra. 2013. Corak Budaya Austronesia pada Rumah Tradisional dalam Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat. Balai Arkeologi Jayapura.

Frank, K Abdi Simon. 2012. Arsitektur Tradisional Suku Arfak di Manokwari. Balai Pelestarian Nilai Kebudayaan Jayapura Kerjasama dengan Pusat Studi

Kawasan Pedesaan Universitas Cenderawasih.

Hartatik. 2004. Arsitektur dan Sumberdaya Arkeologi di Kalimantan. Naditira Widya Nomor 13, Oktober 2004. Balai Arkeologi Banjarmasin.

Hidayah, Zulyani. 2002. Fungsi Keluarga dalam Menanamkan Nilai Budaya :Sebuah Panduan Konsepsional untuk Penelitian. Makalah Disampaikan pada

Bimbingan Teknis Penelitian. Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata.

Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Lekito, Yonathan Hanro. 2012. Potret Manusia Pohon. Komunitas AdatTerpencil Suku Korowai di Daerah Selatan Papua dan Tantangannya Memasuki Peradaban

Baru. Jakarta: Balai Pustaka.

Mahmud, Irfan. 2010. Arsitektur Rumah Tradisional Sentani Papua. Direktorat Tradisi. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Maryeti. 2010. Sistem Teknologi Tradisional dalam Pembuatan Rumah Limas Masyarakat Kayu Agung di Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan dalam Bunga Rampai

Budaya. BPSNT Padang Press.

Maryone, Rini. 2013. Laporan Penelitian Arkeologi pada Suku Kamoro Kabupaten Timika. Balai Arkeologi Jayapura Pusat Pengembangan Arkeologi Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Maryone, Rini. 2015. Rumah Pohon Suku Momuna Yahukimo dalam Jurnal Papua, Vol 7 Edisi No 2 November. Balai Arkeologi Jayapura.

Maryono, Irawan dkk. 1985. Pencerminan Nilai Budaya dalam Arsitrktur Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Mene, Bau. 2006. Penelitian Pemukiman Suku Hatan Kabupaten Manokwari. Balai Arkeologi Jayapura.

Rapoport, Amos. 19969. House from and Culture. Fondations of Cultural Geography Series. NJ: Prentice-Hll inc.

Rostiyati, Ani. 2013. Nilai Budasya Pada Arsitektur Rumah Tradisional Di Kampung Wana Lampung Timur, dalam Bunga Rampai “Diakronis dan Sinkronis”. Balai

Pelestarian Nilai Budaya Bandung.

Susetyo, Sukawati. 2009. Tinjauan Arsitektur Rumah Adat Batak Toba di Pulau Samosir. Berkala Arkeologi Sangkakala Vol XII No. 24, November 2009. Balai Arkeologi Medan.