GARIS PANTAI SITUS BATU JAYA PADA ABAD KE-5 MASEHI, JAWA BARAT The Fifth Century Coastline of Batujaya, West Java

Main Article Content

Fadlan Syuaib Intan

Abstract

Batujaya menyimpan tinggalan budaya dari masa Hindu-Buddha, suatu
kawasan yang belum intensif diteliti oleh ahli lingkungan. Hal inilah yang
menjadi pokok permasalahan pada penelitian ini, yang mencakup kondisi
geologi secara umum. Oleh sebab itu, maksud dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kondisi geologi, termasuk geologi laut yaitu untuk mengetahui
keberadaan garis pantai tua pada waktu situs Batujaya masih berfungsi.
Tujuannya adalah untuk melakukan pemetaan geologi permukaan secara
umum sebagai salah satu upaya untuk menyajikan informasi geologi. Metode
penelitian diawali dengan kajian pustaka, pengamatan geologi, pengambilan
sampel sedimen darat dan laut, kemudian dilanjutkan dengan analisis
mineralogi di laboratorium, serta interpretasi data. Hasil pengamatan
lingkungan memberikan informasi tentang bentang alam situs Batujaya dan
sekitarnya terdiri dari satuan morfologi dataran, dan sungainya berstadia
sungai tua, dengan batuan penyusun situs adalah aluvial. Pantai utara
Karawang berjarak ± 6 km dari situs Batujaya, dimana oantai utara Karawang
dikelompokkan sebagai pantai maju (prograded coast). Dari segi umur
relatif, pantai ini berasal dari submergent coast, yang dipengaruhi oleh proses
aluvial dan aksi gelombang serta pantai bersudut lereng rendah/landai
dengan sudut lereng 2°-4°. Penelitian arkeologi di situs Batujaya, khususnya
garis pantai pada abad ke-5 diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
rekonstruksi lingkungan masa lampau situs Batujaya.

Article Details

How to Cite
Intan, F. S. . (2020). GARIS PANTAI SITUS BATU JAYA PADA ABAD KE-5 MASEHI, JAWA BARAT: The Fifth Century Coastline of Batujaya, West Java. Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat, 12(1), 21-42. https://doi.org/10.24832/papua.v12i1.272
Section
Articles

References

Achdan A., Sudana D., 1992 Peta Geologi Lembar Karawang, Jawa. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Geologi, Bandung.

Bemmelen, R.W. van, 1949 The Geology of Indonesia. vol.IA, Martinus Nijhoff, The

Hague.

BPS 2019 Kabupaten Karawang Dalam Angka 2019 Badan Pusat Statistik Kabupaten

Karawang.

Cotton, C.A. 1951, Accidents and Interruptions in the Cycle of Marine Erosion. Geogr.

Jour. 117: 343-349.

Cotton, C.A. 1954, Deductive Morphology and Genetics Classification of Coast. Sci.

Monthly, 78: 163-181.

Desaunettes, J R. 1977. “Catalogue of Landforms for Indonesia": Examples of a

Physiographic Approach to Land Evaluation for Agricultural Development.”

Garis Pantai Situs Batu Jaya, Fadlan Syuaib Intan

Unpublished. Bogor: Trust Fund of the Government of Indonesia Food and

Agriculture Organization.

Djafar Hasan, 2010 Kompleks Percandian Batujaya Rekonstruksi Sejarah Kebudayaan

Daerah Pantai Utara Jawa Barat. ?cole française d’Extreme –Orient (EFEO).

Indradjaya Agustijanto, 2005 Awal Persentuhan Agama Buddha di Daerah Pantai Utara

Jawa Barat (Kompleks Percandian Batujaya). Dalam Supratikno Rahardjo (ed.),

Religi dalam Dinamika Masyarakat, hal. 45-49, Bandung: Ikatan Ahli Arkeologi

Indonesia.

Indradjaya Agustijanto, dkk. 2012 Awal Sejarah di Pantai Utara Jawa Barat Komplek

Percandian Batujaya Karawang, Jawa Barat. Laporan Penelitian Arkeologi.

Pusat Arkeologi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Intan S. Fadhlan. M. Vita, Istari Rita, 1992 Situs Batujaya, Kab. Karawang, Jawa Barat.

Laporan Penelitian Arkeologi - Bidang Arkeometri, Pusat Penelitian Arkeologi

Nasional.

Intan S. Fadhlan. M. 2006. Geologi Situs Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Bagian Laporan Penelitian Arkeologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Arkeologi Nasional. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Intan S. Fadhlan M. Arfian 2009. Garis Pantai (Situs Batujaya) di Wilayah Karawang,

Provinsi Jawa Barat Pada Abad 5 Masehi. Laporan Penelitian Arkeologi Kajian

Arkeometri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

King, C.A.M. 1957. Beaches and Coast. 1st ed., Edwards & Arnold, London, 570pp.

Kraus, Hunt, Ramsdell. 1959. Mineralogy, An Introduction to the Study of Minerals and

Crystals. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York, Toronto, London,

Kogakusha Company, Ltd. Tokyo.

King, C.A.M. 1957. Beaches and Coast. 1st ed., Edwards & Arnold, London, 570pp.

Kraus, Hunt, Ramsdell, 1959. Mineralogy, An Introduction to the Study of Minerals and

Crystals. McGraw-Hill Book Company, Inc. New York, Toronto, London,

Kogakusha Company, Ltd. Tokyo.

Lobeck, A.K. 1939. Geomorphology. McGraw-Hill Book Company, Inc., New York and

Company.

Jurnal Arkeologi Papua Vol. 12 Edisi No. 1 / Juni 2020 : 21-42 42

Ong, H.L. dkk, 1981. Mineralogi. Laboratorium Mineralogi, Departemen Teknik Geologi

ITB, Bandung.

Prasetyo, Budi Teguh, 1987. Situs-Situs Arkeologi Batujaya dan Lingkungannya. Skripsi,

Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Shepard, F.P. 1963. Submarine Geology. Harper & Row, 2nd ed., 557pp.

Soeroso, 1995. Pola Persebaran Situs Bangunan Masa Hindu-Buda di Pesisir Utara

Wilayah Batujaya dan Cibuaya, Jawa Barat: Tinjauan Ekologi. Tesis S-2,

Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta.

Thornbury,W.D. 1964. Principle of Geomorphology. New York, London, John Wiley and

sons, inc.

Todd D.K. 1980. Groundwater Hidrology. John Wiley & Sons Inc, New York.

Verstappen Herman Theodoor 1953 Djakarta Bay, a geomorphological study on shoreline

development. Thesis, Utrecht, pp. 101, 1953.

Yondri Lutfi. 1996. Penelusuran Jejak Jalur Migrasi Pertama di Bagian Barat Pulau Jawa

(Salah Satu Prospek Penelitian Prasejarah di Jawa Barat). EHPA Ujung

Pandang, 20-26 September 1996.

Zaim Yahdi. dkk. 1998. Perubahan Garis Pantai Utara Jakarta Kala Plistosen Atas-Resen:

Data Baru Untuk Penelitian Arkeologi Jakarta. PIA-IAAI, Cipayung, Bogor, 9-

Februari 1998.